Rabu, 28 Desember 2011

BAB VI. DAUR HIDUP PRODUK


A. Peran Daur Hidup Dalam Strategi Pemasaran
Daur hidup produk adalah konsep penting dalam pemasaran yang memberikan wawasan tentang dinamika kompetitif suatu produk, daur hidup produk menggambarkan tahapan-tahapan berbeda dalam sejarah penjualan suatu produk. Mengatakan bahwa suatu produk mempunyai daur hidup berarti menegaskan empat hal berikut : Pertama, Produk mempunyai waktu hidup yang terbatas, Kedua, Penjualan produk melewati tahapan-tahapan yang berbeda, setiap tahap memberikan tantangan yang berbeda bagi penjual, Ketiga, Laba naik dan turun pada tahap-tahap daur hidup produk yang berbeda dan Keempat, Produk membutuhkan strategi pemasaran , keuangan, pemanufakturan , pembelian dan personalia yang berbeda setaip tahap daur hidup mereka.

Perancangan atau pengembangan produk dibutuhkan oleh produsen dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar dengan cara mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan konsumen akan manfaat produk, mendesainnya, sampai ke tingkat perencanaan pembuatan produk tersebut. Hal ini berkaitan erat pula dengan siklus hidup produk tersebut. Perancangan yang baik akan menghasilkan produk unggulan yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan customer. Karenanya perancangan yang baik membutuhkan input dari berbagai sisi dengan melibatkan berbagai disiplin imu.

Daur hidup penjualan dan laba terdiri dari empat tahapan :
  • Tahap Perkenalan
  • Tahap Pertumbuhan
  • Tahap Kedewasaan
  • Tahap Penurunan atau Kemunduran
Perancangan atau pengembangan produk dibutuhkan oleh produsen dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar dengan cara mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan konsumen akan manfaat produk, mendesainnya, sampai ke tingkat perencanaan pembuatan produk tersebut. Hal ini berkaitan erat pula dengan siklus hidup produk tersebut. Perancangan yang baik akan menghasilkan produk unggulan yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan customer. Karenanya perancangan yang baik membutuhkan input dari berbagai sisi dengan melibatkan berbagai disiplin imu.

B. Tahapan Perkenalan

Tahap I atau tahap pengenalan. Pada tahap ini suatu produk baru diperkenalkan kepada konsumen melalui uji coba pemasaran. Berbagai promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk tersebut. Dengan demikian biaya yang dikeluarkan akan lebih besar dibandingkan pendapatan yang diperoleh.

C. Tahapan Pertumbuhan

Tahap II, yang merupakan tahap pertumbuhan dengan percepatan, penjualan produk akan meningkat pesat. Hal ini disebabkan oleh respon konsumen terhadap produk tersebut sudah semakin positif. Pada tahap ini pendapatan yang diperoleh juga sangat besar.

D. Tahapan Kedewasaan 

Tahap III merupakan tahap pendewasaan. Pada tahap ini penjualan produk akan mencapai titik kejenuhan di mana penjualan produk hanya berkisar pada suatu titik tertentu. Umumnya cara-cara promosipun tidak akan bisa untuk mendongkrak tingkat penjualan.

E. Tahapan Kemunduran atau Penurunan 
 
Tahap IV merupakan tahap kemunduran dan akhir dari produk tersebut. Jika produsen tidak berupaya melakukan inovasi maka produk tersebut akan mati begitu saja.

Dari Siklus Hidup Produk tersebut terlihat bahwa perancangan produk memang sangat diperlukan untuk menjaga agar produk tersebut tetap eksis di pasaran. Jika dilihat dari Siklus Hidup Produk tersebut maka perancangan produk harus dilakukan pada saat produk berada pada Tahap II, yaitu tahap pertumbuhan dengan percepatan, karena pada tahap ini produk akan mengalami tingkat penjualan yang pesat dan produsen akan memperoleh keuntungan yang sangat besar.

Maka sebaiknya sebagian keuntungan tersebut dialokasikan untuk keperluan proses perancangan. Dengan demikian pada saat produk berada pada Tahap IV maka produk baru siap untuk diluncurkan guna menggantikan produk yang lama sehingga kelangsungan hidup produk tetap terjaga.