Jumat, 08 Juni 2012

Analisis Laporan Keuangan


Pengertian Analisis Laporan Keuangan

            Analisa Laporan Keuangan terdiri dari dua kata Analisa dan Laporan Keuangan. Untuk menjelaskan pengertian kata ini maka kita dapat menjelaskannya dari arti masing-masing kata. Kata analisa adalah memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil. Sedangkan laporan keuangan adalah Neraca, Laba/Rugi, dan Arus Kas (Dana).

Pengertian analisis laporan keuangan (financial statement analysis) menurut Soemarso (2006:430), adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena.
Menganalisis laporan keuangan, berarti melakukan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, dan menelaah hubungan antara unsur-unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan tersebut (Dwi Prastowo, 2002:52).
Untuk membantu pembaca dalam menafsirkan data bisnis, laporan keuangan biasanya disajikan dalam bentuk komparatif. Laporan komparatif adalah laporan keuangan yang disajikan berdampingan untuk dua tahun atau lebih (Simamora, 2003:515). Melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, struktur modal perusahaan, distribusi aktivanya, keefektifan penggunaan aktiva, hasil usaha/ pendapatan yang telah dicapai, beban-beban tetap yang harus dibayar, serta nilai-nilai buku tiap lembar saham perusahaan yang bersangkutan.

Manfaat Dari Analisis Laporan Keuangan

       Secara lengkap menurut Harahap (2004 : 195 ) kegunaan analisis laporan keuangan ini dapat dikemukakan sebagi berikut :
  1. Dapat memberikan informasi yang lebih luas,lebih dalam dari pada yang terdapat pada laporan keuangan biasanya. 
  2. Dapat mengali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (eksplisit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuanngan (implicit). 
  3. Dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan. 
  4. Dapat membongkar hal-hal yang bersifat konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan. 
  5. Mengetahui sifat-sifat hubungan akhirnya dilapangan untuk prediksi dan peningkatan (rating). 
  6. Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut criteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis. 
  7. Dapat membendingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode sebelumnya atau dengan standart industri normal atau standart ideal. 
  8. Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan dan sebagainya. 
  9. Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dilakukan perusahaan di masa yang akan datang. 
  10. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan. Dengan perkataan lain apa yang dimaksudkan dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan analisis laporan keuangan juga antara lain: 
    • Dapat menilai Prestasi perusahaan. 
    • Dapat memproyeksikan kauangan perusahaan. 
    • Dapat menilai kondisi masa lalu dan masa sekarang dari aspek waktu tertentu. 
    • Posisi keuangan.
    • Hasil-hasil perusahaan. 
    • Liquiditas. 
    • Solvabilitas.
    • Aktivitas.
    • Rentabilitas dan Prifitabilitas.
    • Indikator pasar modal.